
SOLO – Upacara penutupan ASEAN Paragames 2022 akan melibatkan teknologi canggih yang tidak ada saat pembukaan. Tapi, teknologi ini hanya bisa disaksikan bagi para penonton yang melihat di broadcast. Artinya hanya yang menonton lewat layar kaca yang bisa melihatnya.
“Inti cara dari upacara penutupan ini adalah pengalihan bendera ASEAN Para Sport Federation (APSF) atau tuan tumah dari Indonesia yang saat ini menjadi host kepada host country berikutnya yaitu Kamboja. Kemudian, penutupan akan dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo,” kata Sekretaris Jenderal INASPOC, Rima Ferdianto, Sabtu (6/8/2022).
Nantinya dalam upacaya penutupan yang akan live secara broadcast pada pukul 19.00 WIB, akan menampilkan seni tari gabungan antara seniman Kamboja dan Solo. Kamboja mengirimkan 50 talent untuk kolaborasi performa dengan talent lokal. Di mana nantinya tarian tersebut akan menjadi background saat pelaksanaan handover ceremony dilakukan.

“Lalu, seperti biasa akan dilakukan pertunjukan kembang api dan artis-artis lokal dan nasional. Pemadaman api obor dan penurunan bendera juga akan dilakukan,” imbuhnya.
Bila saat pembukaan defile berdasarkan negara peserta, maka menurutnya saat penutupan defilenya akan berdasarkan cabor olahraga, seluruh pemain akan bergabung dalam bendera cabor. Akan ada teknologi canggih yang akan ditampilkan.
“Akan ada pelibatan teknologi canggih yang tidak ada pada pembukaan. Tapi teknologi hanya bisa dilihat di broadcast, artinya hanya yang menyaksikan dari layar kaca,” katanya.
Untuk penutupan penerapan protokol kesehatan akan diperketat. Jumlah undangan dikurangi, dari yang sebelumnya 15.000 undangan yang disebar pada pembukaan, maka pada upacara penutupan ini panpel hanya menyediakan sekitar 10.000 undangan saja.**